Posisinya antara SBB, Buru dan Ambon tol laut persimpangan punya prospek karena daya dukung dari wilayah. Di Kota Ambon, terlalu padat efisiensi dari infastruktur yang sudah terbangun.
“Memang sudah tidak mungkin lagi Pelabuhan Ambon menampung konteiner sementara sistim logistik kita harus ada pusat domestik data. Kita akan mengintergasikan pelabuhan terbaru ini, karena memang pada periode lalu, artinya tidak masuk dalam program,” ujarnya.
Bicara tentang blok masela kata Sampono, inpex masih tetap berjalan, baru bisa operasional dilakukan tahun 2030, sebenarnya berat, tapi kita harus lakukan, meskipun anggaran ada yang dipotong jadi keadaan tidak cukup bagus.
Kata Sampono, awal tahun sempat jalan ke beberapa tempat termasuk di Tanimbar, untuk melihat infastruktur jalan yang akan dibangun, contoh, di pulau Selaru ada bandara dibangun oleh Jepang, lalu kembali dibangun oleh TNI AU pangkalan armada untuk backup wilayah selatan. “Terus terang kita sampai sekarang belum menyelesaikan perbatasan antara 3 negara, kalau dulu hanya 2. jadi sekitar blok masela dibagi 2 negara.
Ini punya Australia tambahnya dan ini punya Indonesia, setelah Timor Leste menjadi negara harus dibagi 3. nah, jadi ini juga masalah yang perlu ada penerbangan dan TNI juga rupanya serius melihat persoalan ini, disamping dinamika yang ada dilaut cina selatan muncul juga persoalan.