BUDAYA “PUKUL MANYAPU” jadi harapan besar bagi pariwisata di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Provinsi Maluku. Betapa tidak atraksi “pukul manyapu” adalah budaya daerah lokal desa Mamala dan desa Morella Kecamatan Leihitu Malteng.
Harapan agar keamanan tetap terjamin menjadi yang utama agar wisatawan bisa berkunjung dan menyaksikan budaya tersebut. Bahkan Dinas Pariwisata Malteng bisa menggelar atraksi unik ini yang dikemas dalam Festival Sepekan Budaya Etnik “pukul manyapu”.
Disitu, warga Mamala – Morella bisa menggelar berbagai acara semisal kuliner khas warga setempat, menampilkan budaya adat dan tarian, mengajak wisatawan menikmati berbagai objek wisata yang ada di kedua desa tersebut, hingga acara puncaknya atraksi “pukul manyapu” yang menjadi ikon kedua desa.
Acara pukul sapu lidi merupakan atraksi unik dari Provinsi Maluku yang biasanya dipentaskan di Desa Mamala dan Desa Morella Maluku Tengah setiap tahun pada 7 syawal setelah Idul Fitri yang sudah dilestarikan sejak dulu kala dari abad XVII.

Kegiatan itu mengandung nilai-nilai kebudayaan hingga sejarah yang kuat dan pelajaran berharga tentang sikap dan tanggung jawab.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Dr Yoga Putra Prima Setya di Ambon, Minggu (06/04/25) mengatakan, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease bersama Kodim 1504 Ambon bersinergi guna memastikan keamanan dan kelancaran tradisi tahunan pukul manyapu di Negeri (Desa) Mamala dan Morela, Maluku.