Loppies mengatakan, ada juga bagian output dengan beberapa pertanyaan seperti bagaimana jaminan terhadap hak-hak budaya di kota Ambon berupa kepemilikan, identitas dan keragaman budaya yang terbangun; kesetaraan gender; adaptasi skill dan digitalisasi; inklusif dan pembedaan lingkungan digital.
Ditambahkan, percepatan budaya dan Pendidikan Seni berupa inklusivitas dan kesetaraan akses terhadap budaya dan Pendidikan seni; kontekstual dan Pendidikan seni melalui budaya; investasi dalam budaya; ekonomi kreatif.
Menurutnya, perlindungan dan Pelestarian Warisan Budaya dalam hubungannya dengan perubahan iklim berupa lingkungan dan aksi iklim; Perlindungan Budaya dalam masa Krisis; Proteksi dan Menjaga warisan; penanganan setelah masa krisis.
“Secara komprehensif, keunggulan Ambon City of Music terletak pada Program inovasi AMO yaitu Sound of Green (SoG) yang mengawinkan musik dan lingkungan dengan berbagai dampaknya terhadap sektor-sektor lain seperti pendidikan, literasi, infrastruktur seni, perubahan iklim dan lain-lain.
Kata Loppies yang juga Dosen Pertanian Universitas Pattimura Ambon ini, kekuatan berikutnya adalah pada tingkat partisipasi secara internasional dalam kluster musik dan lintas kluster kreatif dalam skema UNESCO Creative Cities Network atau UCCN.