Di tempat yang sama, Deputi Adin mengatakan, perpustakaan yang dibangun melalui DAK bukan sekadar fisik saja melainkan ruang inklusi dan ruang terbuka untuk belajar kontekstual, dan berbagi pengalaman.
Menurutnya, perpustakaan ada sebagai medium pengembangan pengetahuan, kecerdasan, serta literasi. Perpustakaan merupakan institusi layanan yang demokratis untuk meningkatkan kecakapan hidup.
“Tidak ada dunia yang maju tanpa kecakapan literasi yang diperoleh dari membaca. Dari kebiasaan membaca seseorang akan berpikir kreatif dan inovatif,” kata Adin.
Pada kesempatan tersebut Depitu Adin mengenalkan program penguatan literasi melalui Gerakan Literasi Desa yang belum lama ini dicanangkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada momen HUT ke-44 Perpustakaan Nasional 17 Mei 2024 lalu, salah satunya adalah memberikan bantuan bahan bacaan buku bermutu sebanyak 1.000 eksemplar bagi 10.000 perpustakaan desa.
Perpustakaan Kota Ambon dibangun karena pada 14 Februari 2019 lalu ketika Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih berkunjung ke Ambon melihat langsung sarana prasarana Perpustakaan Ambon sudah tidak layak dan tidak memadai.
“Tidak hanya di pusat saja, tetapi juga di tingkat daerah provinsi dan kabupaten/kota termasuk Ambon. Perpustakaan ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat,” ujar Abdul Fikri saat melakukan kunjungan kerja ke perpustakaan Kota Ambon bersama beberapa anggota lainnya.