BeritaDaerahEkonomiParlementariaUtama

Blok Masela Mulai Produksi 2029, Masyarakat Masih Keluhkan Harga Tanah

116
×

Blok Masela Mulai Produksi 2029, Masyarakat Masih Keluhkan Harga Tanah

Sebarkan artikel ini
Blok Masela Mulai Beroperasi 2029 (Ilustrasi) - Int

AMBON, arikamedia.id – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menjelaskan, Proyek kilang gas alam cair (LNG) yang berlokasi di Pulau Nustual, Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, akan mulai digarap kembali tahun ini dan rencananya Blok Masela mulai beroperasi pada akhir tahun 2029.

“Kami sudah mendapat surat masuk, keluhan dari masyarakat setempat terkait harga tanah yang ditetapkan oleh pihak Blok Masela. Oleh karena itu aspirasi dari masyarakat kita komisi I akan memanggil pihak-pihak yang mempunyai kewenangan, untuk kita bicara terkait aspirasi dari masyarakat terkait harga tanah,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Maluku, Solichin Buton kepada awak media di Ambon, Kamis (30/01/25).

Baca Juga  Wali Kota Ambon Klarifikasi Hasil Seleksi PPP dan Kuota Guru PPG

Solichin mengatakan, Proyek Strategis Nasional (PSN) bernilai 19,8 miliar dolar AS (sekitar Rp285 triliun), yang diharapkan dapat mendukung ketahanan energi nasional ini, belum mampu mensejahterakan masyarakat terdampak, dalam hal penetapan harga jual tanah di Blok Masela untuk pembangunan LNG).

Ditambahkan, masyarakat di Desa Lermatang menganggap, harga tanah yang ditetapkan terbilang murah, yaitu Rp14.000 per meter persegi, untuk lahan seluas 28,9 hektare.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *