AMBON, arikamedia.id – Komisi III DPRD Maluku mendesak pemerintah provinsi segera meningkatkan status siaga bencana menyusul tren meningkatnya kejadian bencana alam di wilayah Maluku.
Kekhawatirannya terkait potensi bencana yang masih akan terus terjadi hingga akhir musim Timur. Ia bahkan menyebut sejumlah kejadian longsor yang telah merenggut korban jiwa di kawasan tempat tinggalnya baru-baru ini.
Anggota Komisi III DPRD Maluku, Alan Lohy, mengungkapkan percepatan koordinasi lintas sektor dan peningkatan status siaga penting dilakukan agar anggaran penanganan bencana bisa segera dialokasikan.
“Kemarin itu di tempat saya ada tanah longsor. Tiga rumah roboh, ada korban jiwa. Tapi saya bersyukur karena sudah ditanggulangi cepat. Saya minta status siaga dinaikkan karena ini baru awal musim Timur. Biasanya, Agustus itu puncaknya,” kata Lohy dalam rapat koordinasi antara Komisi III dan sejumlah instansi teknis seperti BPBD Maluku, Dinas PU Maluku, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), serta Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, yang digelar di Ruang Rapat Komisi III, DPRD Maluku, Rabu (16/07/25).
Lohy menyinggung isu suhu dingin ekstrem yang diyakini terkait dengan posisi bumi yang disebut-sebut sedang menjauh dari matahari, sehingga potensi bencana ikutan perlu diantisipasi.










