“BI juga akan terus mempererat kordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk mendorong pertumbuhan kredit dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Sementara itu BI mencatat likuiditas perbankan dalam level yang memadai. Rasio alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) per Maret 2025 sebesar 26,2%. Lalu permodalan rasio kecukupan modal (CAR) perbankan per Februari 2025 sebesar 26,95%.
Pun risiko kredit terkendali dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross 2,22% dan rasio NPL net 0,81% per Februari 2025, mengutip CNBC Indonesia. (*)