Jaksel dan Jaktim
47 rukun tetangga (RT) di daerah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) dilanda banjir sejak Senin pagi, 3 Maret 2025. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan menyatakan, banjir yang terjadi di Jaksel dan Jaktim tersebut karena meluapnya Kali Ciliwung setelah terjadi hujan di DKI Jakarta dan daerah lainnya.
Yohan mengungkapkan sebanyak 1.229 warga yang tersebar di beberapa kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian. “Ada 11 lokasi pengungsian yang tersebar di empat kelurahan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin. Empat kelurahan yang warganya mengungsi akibat luapan Kali Ciliwung, yaitu Kelurahan Kampung Melayu berjumlah 221jiwa dengan perincian 30 jiwa mengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02 dan 181 jiwa di Masjid Jami Miftahul Huda.
Kantor berita Antara melaporkan ketinggian air yang merendam kawasan bantaran Kali Ciliwung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berangsur turun hingga 1,2 meter pada Selasa, pukul 03.00 WIB. Dari data BPBD DKI Jakarta yang terus diperbaharui setiap jamnya, titik tertinggi terjadi di Kelurahan Pejaten Timur mencapai 3,7 meter.