Scroll untuk baca artikel
Link Banner
Link Banner
BeritaDaerahSOSIALUtama

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh hingga Maluku Utara pada Musim Arus Balik Lebaran

21
×

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh hingga Maluku Utara pada Musim Arus Balik Lebaran

Sebarkan artikel ini
BANJIR DI TERNATE - Kolase foto tangkapan layar dari video unggahan di instagram @s_tjo, Rabu (2/4/2025) memperlihatkan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos turun langsung meninjau kondisi rumah warga di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, usai dilanda banjir besar pada malam takbiran kemarin. Sherly Laos mengaku prihatin. Rasanya campur aduk.

Banjir juga melanda wilayah lain di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Boyolali, pada Kamis, setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut. Sedikitnya 410 jiwa di Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, terdampak banjir yang ketinggian airnya mencapai satu meter.

Guna merespons kejadian ini BPBD Boyolali telah melakukan penanganan dan evakuasi warga terdampak serta memenuhi kebutuhan dasar dengan berkoordinasi lintas instansi. “Pada Jumat, 4 April 2025, dini hari dilaporkan air telah berangsur surut,” ucapnya.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Rabu, 2 April 2025, setelah hujan lebat mengguyur wilayah setempat yang menyebabkan meningkatnya debit air sehingga membuat tanggul sungai jebol. Kendati tidak ada korban jiwa, akibat banjir ini lahan pertanian seluas 15 hektare di Desa Wonorejo Trisula, Kecamatan Plosoklaten, terdampak. “Pada Kamis siang, 3 April 2025, banjir dilaporkan telah surut,” ucapnya.

Baca Juga  Kajian Peluang dan Tantangan Libur Nasional Terhadap Sektor Pariwisata

Selain di Pulau Jawa, banjir juga melanda wilayah lain di tanah air, di antaranya Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, dan Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. 

Di Aceh Selatan, sedikitnya 167 kepala keluarga atau 644 jiwa terdampak setelah hujan dengan intensitas lebat mengguyur wilayah ini pada Kamis sore, yang kemudian membuat Sungai Manggamat di Kecamatan Kluet Tengah meluap dan menggenangi permukiman warga. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *