“Ini adalah kesempatan untuk mewujudkan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Palestina dengan cara mengisolasi Hamas, melucuti senjatanya, dan mengusirnya dari wilayah tersebut untuk selamanya,” ujar Albanese. Ia menambahkan bahwa Hamas tidak mendukung solusi dua negara.Hampir 150 dari 193 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui negara Palestina , sebagian besar telah mengakuinya beberapa dekade lalu. Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya masih menunda, dengan alasan bahwa negara Palestina harus menjadi bagian dari kesepakatan akhir yang menyelesaikan konflik Timur Tengah yang telah berlangsung puluhan tahun.
Pengumuman pengakuan sebagian besar bersifat simbolis dan ditolak oleh Israel.
Solusi dua negara akan menyaksikan didirikannya negara Palestina berdampingan dengan Israel di sebagian besar atau seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki, Jalur Gaza yang dilanda perang, dan Yerusalem timur yang dianeksasi, wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967 yang diinginkan Palestina untuk negara mereka.
Albanese menepis anggapan pada hari Senin bahwa langkah itu hanya bersifat simbolis.
“Ini merupakan kontribusi praktis untuk membangun momentum,” ujarnya. “Australia tidak bertindak sendirian.”