Link Banner
BeritaInternasionalNasionalUtama

Asal-usul simbol Paskah, apa makna telur dan kelinci?

18
×

Asal-usul simbol Paskah, apa makna telur dan kelinci?

Sebarkan artikel ini
Telur melambangkan kehidupan dan kelahiran kembali. Di atas ini adalah contoh-contoh telur yang dihias, dalam tradisi yang sudah ada sejak Abad Pertengahan - Getty Images

Pakar Hukum Kanon, Monsignor André Sampaio Oliveira, menerangkan bahwa berabad-abad sebelum kelahiran Yesus, tradisi bertukar telur dilakukan saat ekuinoks musim semi yang jatuh pada 21 Maret di belahan bumi utara.

Di Jerman, telur-telur yang diwarnai digunakan sebagai hiasan pohon layaknya pernak-pernik Natal GETTY IMAGES

Momen ini adalah cara orang-orang pada saat itu merayakan berakhirnya musim dingin.

Oliveira menambahkan bahwa ketika perayaan Paskah dimulai, ritual pagan yang merayakan musim semi ini dimasukkan ke dalam Pekan Suci.

“Selanjutnya umat Kristen menginterpretasikan telur sebagai simbol kebangkitan Yesus,” jelas Oliveira.

Telur senilai Rp336 miliar

Tak lama kemudian, telur-telur mulai dihias sebagai hadiah. Pada Abad Pertengahan, kulit telur ayam dicat secara manual.

Evaristo Eduardo de Miranda, penulis buku Guia de Curiosidades Católicas, menerangkan bahwa di Jerman, telur-telur yang diwarnai digunakan sebagai hiasan pohon layaknya pernak-pernik Natal.

Baca Juga  KPU dan Bawaslu Maluku Kembalikan Anggaran Sisa Pelaksanaan Pemilu ke Kas Daerah

Dia menambahkan bahwa di Rusia, telur diletakkan di atas kuburan sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal.

Sementara di Italia, meja makan saat Paskah dihias dengan telur-telur berwarna.

Para Tsar Rusia menerapkan tradisi pemberian telur sebagai hadiah ke level yang lebih tinggi.

Selama periode 1885 hingga 1916, Tsar Alexander III dan Nicholas II memesan sebanyak 50 telur dari Peter Carl Fabergé, seorang perancang perhiasan Rusia yang sangat dihormati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *