“Kalau berdasarkan PM 66 Tahun 2019 itu berlaku harga tiket Executive Class (kelas ekonomi), sementara di kapal ini tidak ada Executive Class,” ucapnya.
Kata Siong, yang disediakan hanyalah VIP dan VVIP Class. Harga tiket untuk VIP itu Rp.330 ribu dan VVIP sebesar Rp.355 ribu, dihitung sesuai dengan nilai investasi serta fasilitas yang tersedia di dalam kapal.
Nilai atau harga tiket ini, lanjut Siong, sama halnya dengan kapal yang sekarang beroperasi untuk kelas VIP dan VVIP. Tetapi yang ditingkatkan ialah fasilitas, dimana penumpang dilayani oleh Pramugari, diberi snack dan makanan.
“Kita memberikan kelayakan fasilitas. Kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat, pengguna jasa. Kapal ini diadakan untuk Class VIP dan VVIP. Fasilitas yang disediakan di dalam juga berbeda dengan kapal-kapal lain beroperasi saat ini. Kursi beda, ruangan beda. Ada Pramugari yang akan melayani para penumpang. Diberi snack dan makan. Jadi pelayanan yang kota tingkatkan,” beber Siong.
Tidak hanya itu, Siong mencontohkan, ibarat maskapai Lion Air dan Batik Air, serta Citilink dan Garuda Indonesia. Itu satu perusahaan, tetapi harga tiket dan pelayanan berbeda.
“Apakah harga tiket Lion dan Batik sama, Citilink dan Garuda sama? Itu kan beda. Bedanya dimana? Pelayanan,” paparnya.