
Salah satu upaya pengembangan ekonomi regional yang dilakukan adalah bahwa Kanwil DJPb Provinsi Maluku dan Kanwil DJBC Provinsi Maluku menekankan pentingnya ekspor langsung dari Provinsi Maluku untuk meningkatkan penerimaan daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Menurutnya, selain itu, kebijakan ekspor perlu diarahkan untuk mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Peningkatan ekspor langsung dari Maluku tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat pendapatan daerah, yang menjadi dasar penghitungan Dana Bagi Hasil bagi pemerintah daerah.
Keberhasilan pencapaian target tersebut bergantung pada sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan peran fiskal dan moneter guna mempercepat pertumbuhan ekonomi regional Maluku.
Sementara Kepala Bappeda Maluku Anton Lailossa menjelaskan arah Pembangunan Kewilayahan Provinsi Maluku RPJMN tahun 2025 – 2029, Kawasan Swasembada Pangan, Air dan Energi di Maluku adalah Kabupaten Buru memiliki potensial pangan potensial air. Kota Ambon memiliki potensial energi, Maluku Tengah memiliki potensial pangan, potensial air, Seram Bagian Barat memiliki potensial energi, Maluku Tenggara memiliki potensial pangan dan Kepulauan Tanimbar memiliki potensi air.