BeritaDaerahPendidikanUtama

APINDO Maluku Menilai Pendidikan dan Dunia Usaha Dua Elemen yang Tak Bisa Dipisahkan

23
×

APINDO Maluku Menilai Pendidikan dan Dunia Usaha Dua Elemen yang Tak Bisa Dipisahkan

Sebarkan artikel ini
Apindo Maluku Raymond Setiabudhy membawakan materi di Giat Poltek Ambon, Jumat (29/11/2024), di Lt7 Kamari Hotel.

“Upaya untuk melahirkan pendidikan vokasi sebagai penyedia kompetisi dalam penyerapan tenaga kerja adalah pengembangan pendidikan vokasi harus dapat berorientasi pada kebutuhan industri atau kebutuhan pasar kerja,” kata Raymond.

Kurikulum pendidikan yang tidak mampu mengikuti perkembangan industri yang cukup pesat ini menyebabkan industri kerapkali mengelukan lulusan yang tidak sesuai kebutuhan dunia kerja.

Raymond menyampaikan, lulusan pendidikan vokasi juga harus dapat beradaptasi dengan lingkungan industri yang tangguh dalam menghadapai perubahan yang ada. Pendidikan kurikulum sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja dengan dunia indistri.

Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan dalam Dialog Publik tersebut menjelaskan, SMK di Provinsi Maluku 121 sekolah negeri ada 84, swasta ada 37.

Baca Juga  Ketika Dunia Internasional Menghargai Pejuang Hak-Hak Adat Masyarakat Kepulauan Aru

Perkembangan siswa  SMK kuanititasnya, jumlah siswa itu tergantung bagaimana dia melakukan sosialisasi dan promosi ke masyarakat. Diakui Dinas Pendidikan bahwa sekolah kejuruan itu menampung siswa-siswa nakal.  

Dinas Pendidikan juga tengah melakukan proses pengusulan 21 SMK  dalam pendirian Badan Layanan Unit Daerah, sementara proses dokumenya di perekonomian Provinsi Maluku, nanti SMK-SMK ditaruh di unit layanan daerah dan itu sementara diproses di biro perekonomian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *