AMBON, arikamedia.id – Ketua DPRD Kota Ambon, Morits Tamaela, menyatakan keprihatinannya atas proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 yang tidak menyertakan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.
Hal ini disampaikannya usai mengikuti workshop dan sosialisasi peraturan perundangan di The Natsepa Hotel, Sabtu, (04/10/2025).
“DAK fisik Kota Ambon itu nol. Ini jadi PR besar untuk kita semua,” ujar Tamaela.
Ia menekankan bahwa kondisi ini menuntut perhatian serius dari Pemerintah Kota dan DPRD.
DAK non-fisik yang tersedia pun sebagian besar dialokasikan untuk belanja pegawai, bukan untuk pembangunan infrastruktur.
Tamaela menjelaskan, kondisi fiskal daerah semakin berat dan Kota Ambon kini harus mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber utama penyusunan APBD.
Ia menambahkan, kebijakan pemerintah pusat yang mengalihkan pengelolaan DAK fisik ke kementerian dan lembaga berdampak pada terbatasnya ruang daerah untuk mengelola pembangunan infrastruktur.
“Kalau dulu DAK fisik ditransfer langsung ke daerah, sekarang dipotong dan dikelola oleh kementerian,” jelasnya.
Tamaela menyebut situasi ini nyaris miris karena bukan hanya Kota Ambon, tetapi juga Provinsi Maluku secara keseluruhan tidak mendapatkan DAK fisik.