Melansir dari Tempo.co, pada hari persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 21 Mei 2025, Tony benar-benar menyatakan bahwa Budi Arie tak menerima sepeser pun uang judi. “Saya bisa pertanggungjawabkan dunia-akhirat,” ujar Tony di hadapan majelis hakim.
Pernyataan itu kontras dengan tujuh keterangannya kepada penyidik. Saat itu dia menyebutkan ada aliran dana sebesar Rp 500 juta dari Cencen Kurniawan—pengusaha properti kenalan Tony—untuk Budi. Uang itu dikemas dalam bungkus kopi arabika dan diserahkan langsung kepada Budi di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Pernyataan Tony di pengadilan tak membuat Budi merasa aman. Dia bergerilya ke sana-sini untuk meyakinkan sejumlah pihak bahwa ia tidak terlibat beking situs web judi online. Berdasarkan penelusuran Tempo, diketahui bahwa pada awal Juni 2025, Budi bertemu dengan seorang kolega dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat berinisial A.
Dalam pertemuan itu, Budi mencurahkan keresahan tentang kasus judi online yang terus menyeret namanya. Kepada Tempo, mantan legislator itu membenarkan pertemuan tersebut. Namun dia enggan menjelaskan secara detail. “Bisa langsung ditanyakan kepada yang bersangkutan,” ucapnya.