AMBON, arikamedia.id – Identitas Ambon Kota Kreatif Berbasis Musik diberikan Unesco dan telah disandang kota Ambon selama beberapa tahun terakhir. Hal ini lalu dijastifikasi Ambon sebagai Kota Musik.
Di lain sisi bicara musik bicara seni dan budaya, bicara pariwisata, semua menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan. Sayangnya ini tidak menjadi perhatian Dinas Pariwisata kota Ambon. Karena selama ini yang ditonjolkan hanya bidang musik bahwa kota Ambon juga telah melahirkan musisi-musisi nasional internasional tidak bisa dielak.
Bagaimana dari musik bisa mendatangkan turis asing ke kota Ambon, dari musik bisa meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat, dari musik bisa memberikan edukasi kepada generasi gen-Z dan milenial, dari musik bisa mendatangkan kesejahteraan.
Baru-baru ini di kota Ambon, sebuah kapal pesiar berbendera Inggris mengunjungi Ambon, sekelompok anak-anak dibawah pimpinan Stvey Sahetapy menyuguhi tontonan yang luarbiasa menarik wisatawan ikut bergoyang. Sementara pemerintah kota (Pemkot) Ambon hanya satu pejabat yang mewakili hadir.
Dimana Pj Wali Kota atau Sekretaris Kota, dimana Kadis Pariwisata? Apakah mereka hanya mendukung kegiatan-kegiatan tertentu dengan label mensupport Ambon kota musik? Istilah kren bahasa Ambon sehari-hari “makang puji”.