Menurutnya, tak hanya talud, saat hujan deras, air tidak bisa mengalir,karena kampungnya lebih rendah dari jalan aspal. Harus bangun saluran air yang memadai. Ini harus jadi perhatian. Jangan tunggu kampungnya kena bencana dulu,” kata Alan.
“Ini bukan soal proyek, ini soal keselamatan masyarakat. Tolong dicatat baik-baik. Kalau kita lambat, masyarakat yang jadi korban. Ini tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Tegasnya, penanganan infrastruktur semacam ini bukan semata urusan proyek fisik, melainkan bagian dari upaya mitigasi bencana dan perlindungan masyarakat. *











