Sekelompok anak muda masih berkeras menentang Undang-Undang TNI dengan mendirikan tenda di depan gerbang Gedung DPR, Jakarta. Aksi mereka dinilai tak serta merta bisa membatalkan undang-undang yang sudah sah, namun bisa mengundang khalayak untuk mencari tahu isu terkini dan bersikap kritis.
Kendati dibubarkan aparat berkali-kali, sekelompok anak muda tetap berkeras menggelar tenda di depan gerbang Gedung DPR, Jakarta, sejak awal April lalu.
Dengan berpiknik di antara gedung menjulang dan lalu lintas Jakarta yang hampir selalu tersendat, mereka sengaja memperlihatkan paradoks.
Tujuannya, kata salah satu dari mereka, “menumbuhkan kesadaran orang awam tentang apa yang terjadi di negara ini”.

Selama berada di sana, mereka mengisi waktu luang dengan diskusi, latihan tinju, membaca buku, mewarnai kuku, sampai membaca kartu tarot.
Melansir BBC Indonesia, Siapa sebenarnya orang-orang muda ini? Mengapa mereka berhari-hari menggelar tenda di depan parlemen? Dan seberapa realistis tujuan mereka?
‘Aku datang dari keluarga tentara’
Fasya adalah salah seorang peserta ‘aksi piknik’ di dekat Gedung DPR, Jakarta. Saat ditemui pada Selasa (05/04), mahasiswi sebuah kampus negeri di Jakarta itu sedang duduk di trotoar bersama rekan-rekannya sesama peserta aksi.