Menanggapi tuntutan tersebut, Jhon Leipeny, anggota DPRD Maluku dari fraksi Gerindra yang membidangi infrastruktur, mengapresiasi aksi demonstrasi tersebut.
Lebih lanjuta dikatakan, bahwa semua tuntutan akan menjadi perhatian serius DPRD dan akan dibicarakan lebih lanjut dengan pemerintah daerah serta kementerian terkait.
“Tuntutan yang disampaikan sangat penting. Kami akan menjadikan ini sebagai catatan dan membawanya ke Pemda Provinsi Maluku serta penyampaian aspirasi kepada kementerian untuk mencari solusi bersama,” jelas Jhon Leipeny.
Pada aksi tersebut, tiga tuntutan utama yang disampaikan oleh para demonstran adalah sebagai berikut:
1. Mendesak Pemerintah dan DPRD Maluku untuk memperhatikan akses transportasi laut ke Kecamatan Kepulauan Manipa, termasuk pengadaan dermaga ferry dan optimalisasi pelabuhan laut yang selama ini terabaikan.
2. Meminta agar status jalan lingkar Kecamatan Kepulauan Manipa dinaikkan dari Kabupaten menjadi jalan Provinsi atau Nasional, mengingat selama ini jalan tersebut tidak terealisasi dengan baik.
3. Meminta Pemerintah Provinsi Maluku untuk memberikan perhatian serius kepada keluarga korban tenggelamnya speedboat di Laut Kecamatan Manipa pada 9 Januari 2025 lalu. ***