Link Banner
BeritaEkonomiNasionalUtama

Ahli Analisis Alasan Apple Tak Percaya Indonesia Bisa Memproduksi iPhone

14
×

Ahli Analisis Alasan Apple Tak Percaya Indonesia Bisa Memproduksi iPhone

Sebarkan artikel ini
Santa Monica, United States - 21 March, 2015: two unidentified persons watching inside the Apple store on 3rd Street Promenade in Santa Monica near Los Angeles in California. The retail chain owned and operated by Apple Inc is dealing with computers and electronics worldwide, with 453 retail stores in 16 countries.

Lainnya adalah kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan ketidakpastian hukum. Meskipun kebijakan TKDN bertujuan meningkatkan komponen lokal, tetapi pendekatan yang terlalu memaksa membuat investor asing surut langkah.

“Dan juga masalah dari sisi kepastian kebijakan, kenapa Vietnam bisa, salah satu kelebihannya menurut saya adalah dari sisi kepastian kebijakan, sustainability, konsistensi, mereka lebih pasti karena negaranya sentralistik, kemudian juga semuanya diatur oleh pemerintah secara absolut dan dari waktu ke waktu tidak ada perubahan kebijakan yang siginifikan yang mana itu penting bagi investor dalam jangka panjang karena investasi itu bukan cuma untuk lima tahun,” jelasnya.

Meski begitu, permintaan yang disyaratkan oleh pemerintah ini diperlukan agar Indonesia bisa menjadi bagian dari rantai pasok global untuk teknologi tinggi, sambil sekaligus memperbaiki berbagai regulasi, birokrasi, sumber daya manusia, dan sebagainya.

Baca Juga  Wali Kota Kukuhkan Satgas PPTSL di Kota Ambon

“Karena kalau tidak begitu, sampai kapan pun kita tidak akan pernah menjadi bagian daripada rantai pasok untuk industri yang high tech, jadi selamanya kita akan hanya bergerak dalam perdagangan dunia pada produk yang low technology, yang labor intensive tapi bukan berarti tidak perlu, tapi kita tidak akan pernah bisa upgrade,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *