“Jika tetap dilakukan, saya akan lawan. Saya akan orasi saat kegiatan itu,” pungkasnya.
Sementara Kahar tahalua kepala Dati Negeri Batu Merah menyampaikan bahwa negeri ini adalah negeri adat dan terdapat 2 sakral adat
Pertama panas pela, dan yang kedua melantik raja sebagai raja adat maupun raja negeri.
“Kalau pemerintah sekarang mau buat acara, harus ada 9 mata rumah, supaya kita duduk bersama dan membahas, apalagi ini menyangkut adat,” bebernya.
Amrin Hatala selaku toko pemuda Negeri Batu Merah juga turut mengingatkan sebaiknya sebelum melakukan pengukuhan, harus dilakukan koordinasi terlebih dulu.
Karena menurutnya di negeri batu merah ada 9 adat, sehingga mereka perlu dihargai dan dihormati.
“Kita sebagai pemuda atau masyarakat negeri pingin negeri ini kembali seperti dulu, utamakan adat, agama, tolong hargai kita,”tegasnya.
Santy Nurlette toko perempuan Negeri Batu Merah menyoroti KPN tidak pernah berkordinasi, atau melibatkan toko adat batu merah.
“Kalau memang dia tidak tahu seharusnya dia bertanya, bukan asal membuat sesuatu tanpa kordinasi dengan toko adat,” sesalnya.
Ia menghimbau kedepan baik acara adat atau pun tidak, agar melibatkan toko adat maupun masyarakat adat.