BeritaEkonomiInternasionalPemerintahanUtama

Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara

10
×

Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara

Sebarkan artikel ini
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Wakil Kanselir Menteri Ekonomi dan Aksi Iklim Republik Federal Jerman Y.M. Robert Habeck melakukan pertemuan bilateral di Berlin Jerman (06/05/2024) lalu.

BERLIN, arikamedia.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi dan Aksi Iklim Republik Federal Jerman Y.M. Robert Habeck melakukan pertemuan bilateral di Berlin Jerman (06/05/2024). Pertemuan antara dua negara ekonomi terbesar di Kawasan ASEAN dan Kawasan Eropa, membahas berbagai kerjasama di bidang (1) Industri; (2) Perdagangan dan Investasi; (3) Energi; dan (4) Pengembangan Sumber Daya Manusia dilansir dari laman Kemenko Perekonomian RI.

Dalam sambutan pembukaannya, Menko Airlangga menyampaikan pada Triwulan I – 2024, Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,11% (YoY). Angka tersebut mencatatkan pertumbuhan Triwulan I yang tertinggi sejak tahun 2015. Solidnya pertumbuhan ekonomi di Triwulan I tersebut juga dikonfirmasi oleh berbagai Lembaga Rating yang memberikan assesmen positif bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil.

Baca Juga  Etiga Mobility Indonesia Buka Pabrik Baru di Cikarang, Siap Kurangi Emisi Karbon

Capaian pertumbuhan ekonomi nasional tersebut juga semakin berkualitas, tercermin dari data ketenagakerjaan (per Februari 2024) yang juga dirilis hari ini. Jumlah penduduk yang bekerja bertambah 3,55 juta orang menjadi 142,18 juta orang dibandingkan Februari 2023, sementara jumlah pengangguran berkurang sebesar 0,79 juta orang menjadi 7,2 juta orang dibandingkan Februari 2023. Proporsi pekerja formal meningkat menjadi 40,83%, lebih tinggi dari Februari 2023 (39,88%) yang utamanya didorong oleh meningkatnya pekerja dengan status buruh,karyawan, atau pegawai yang tumbuh sebesar 2,66% (YoY).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *