AMBON, arikamedia.id – Dr .Samsul Maarif,ICIR dan CRCS Universitas Gadjah Mada mengatakan, The International Conference and Consolidation on Indigenois Religions (ICIR) ini adalah konferensi tahunan yang bekerja sama dengan koalisi yang ada di ICIR dengan tema hari ini adalah performance demokrasi.
Ia ingin melihat demokrasi yang ada di komunitas ditingkat paling bawah, setiap komunitas menjalani hidupnya buat ICIR dengan tema ini penting dilihat sebagai bentuk demokrasi, itu lah yang akan kita angkat sebagai wacana demokrasi.
Menurutnya, tentu tujuan hari ini adalah merespon politik kita situasi demokrasi kita hingga saat ini.

“Belakangan ini karena fakta-faktanya, kita bisa hidup tapi tujuannya adalah dimana yang kita hidupi dalam keseharian itu menjadi agenda dalam membayangkan kehidupan bangsa jadi itu sebenarnya yang kita lakukan supaya bermakna arti demokrasi itu di setiap warga Ambon, ini adalah simbolisasi kemajuan demokrasi berbasis keseharian adanya komunitas simbolisasi demikian mestinya demokrasi itu di bangun dari warga yang selama ini dimarjinalkan,” kata Samsul pada awak media di kegiatan ICIR Ke-6 di Kampus IAKN Ambon, Rabu (23/10/2024).
Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA), Rani Bandawati menyebutkan, kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa dan masyarakat adat seperti namanya salah satu direktorat yaitu direktorat jendral kebudayaan di kementerian kebudayaan kita memang mempunyai tugas dan fungsi terkait dengan pelayanan dari penghayat kepercayaan ini merupakan kerja sama kita dari 3 tahun terakhir dengan ICIR rumah bersama kita.