AMBON, arikamedia.id – Prof. Ir. Novie Ayub Windarko, Ph.D Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menjelaskan di sela-sela acara Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif Ke-10 Politeknik Negeri Ambon di Swiss-bell Hotel, pekan lalu, salah satu inovasi yang sedang kita buat yaitu kolaborasi terapan dengan BBMS waktu itu dan kita juga sedang membuat alat yang namanya solar tracker.

Dikatakan lulusan Elecktro ITS ini, solar tracker itu adalah Pembangkit Listri Tenaga Surya (PLTS) yang bergerak mengikuti matahari, jadi kalau matahari di timur solar tracker menghadap ke timur, dan begitupun sebaliknya.
“Alat ini bisa digunakan untuk menaikan hasil energi PLTS 1,3 kali/30% itu yang pernah saya lakukan dengan teman-teman,” jelasnya.


Menurut S3 Chungbuk National University, Korea Selatan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memasang solar panel di atap gedung pemerintah dengan memasang nya maka bisa digunakan untuk menurunkan tagihan listrik karena semua gedung pemerintah pada umumnya beroperasi di siang hari sehingga itu tepat.
“Yang utama dan paling gampang tentunya PLTS kalau peluang yang lain ada energi laut itu sudah disurvei kemarin tapi tidak menjadi prioritas di Ambon,” beber ahli Renewable Energy dan Power Electronics dan Artificial Intelligence ini.