AMBON, arikamedia.id – Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Maluku bukan sekadar acara rutin, tapi momentum bagi kader untuk menentukan arah, sikap, dan peran nyata dalam pembangunan daerah.
Begitu kata Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini, dalam sambutannya, di Swiss-Belhotel Ambon, Rabu, (03/12/2025).
Anggi mengapresiasi peningkatan perolehan kursi PKB di sejumlah daerah, termasuk penambahan satu kursi di DPRD Provinsi Maluku.
Namun, ia juga menyoroti tantangan berat yang dihadapi kader dan fraksi PKB, seperti aturan PP 233 yang masih menjadi beban bagi pemerintah daerah maupun legislatif.
“Angka hanya lah makna, yang terpenting adalah kerja nyata bagi masyarakat,” paparnya.

Anggia juga menyinggung potensi besar Maluku yang dinilai belum dikelola secara maksimal, mulai dari sektor perikanan, pertambangan, hingga minyak dan gas.
Ia menyebut dua blok migas di Maluku sudah bergerak, namun kontribusinya bagi masyarakat belum signifikan.
“Ikan di Maluku ini luar biasa banyak, tetapi pengelolaannya belum baik. Bahkan kita masih kalah dengan impor. Nelayan dapat ikan, dijual, lalu uangnya dipakai beli Indomie. Ini menyedihkan,” ujarnya.










