JAKARTA, arikamedia.id – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berkomitmen dalam mendorong pengawasan intern pemerintah yang berintegritas, adaptif, dan memberikan nilai tambah nyata bagi tata kelola pemerintahan.
Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh menuturkan, paradigma audit intern kini telah bergeser ke arah yang lebih strategis. Menurutnya, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) tidak lagi cukup hanya memberikan keyakinan memadai atas penyelenggaraan kegiatan, melainkan juga harus mampu memberikan value added melalui peningkatan kualitas governance, risk management, dan control (GRC).
“Model kapabilitas APIP perlu diperbaharui agar relevan dengan standar terkini. Capaian level kapabilitas harus mencerminkan kemampuan memberikan perbaikan nyata terhadap tata kelola dan pengendalian kecurangan, sehingga kepercayaan terhadap APIP terus meningkat,” kata Ateh dalam Workshop Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) bagi pemerintah daerah dan kementerian/lembaga, yang digelar di Auditorium Gandhi, Kantor BPKP Pusat, Selasa (28/10).
Senada, Wakil Kepala BPKP Agustina Arumsari, mendorong seluruh APIP untuk bertransformasi dari sekadar pelaksana pengawasan menjadi mitra strategis manajemen dalam meningkatkan kinerja organisasi. “APIP harus memperkuat kapabilitasnya dengan menginternalisasikan manajemen risiko, termasuk risiko kecurangan, memastikan independensi dan objektivitas auditor, serta melaksanakan pengawasan berbasis risiko secara konsisten,” ungkapnya.










