JAKARTA, arikamedia.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas buka suara terkait tunjangan pionir Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dikutip dari Liputan6.com, Anas menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih menggodok opsi-opsi yang akan diterima ASN, sebab ada variable lain yang sedang dihitung termasuk insentif berupa pendidikan. Kendati begitu, Anas enggan menyebutkan bocoran yang akan diterima nantinya.
Mantan Bupati Banyuwangi itu memastikan ada beberapa opsi tunjangan insentif pioner yang didapat nantinya diluar dari insentif yang diterima ASN ketika di Jakarta. Ia juga menyatakan pemberian tunjangan pionir bukan hanya berbentuk uang.
Yang pasti akan ada insentif di luar insentif yang diterima mereka ketika di Jakarta. (Insentif bukan hanya berupa uang) Ada beberapa macam insentifnya,” tuturnya.
Diketahui biaya yang ditanggung pemerintah bagi ASN yang pindah ke IKN tahap pertama, antara lain biaya pengemasan barang, biaya tunggu, dan biaya transportasi.
Pemindahan IKN pada tahun 2024 dilakukan secara bertahap, yaitu dalam Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang.
Fokus fase pertama, adalah menyiapkan miniatur pemerintahan. Fase kedua, Penerapan Shared Office dan Shared Services System. Fase ketiga, implementasi smart government.