AMBON, arikamedia.id – Kehidupan umat beragama di Kota Ambon merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa.
Keberagaman ini merupakan potensi besar jika dikelola dengan baik. Namun, sebaliknya, dapat menjadi ancaman jika gagal membangun kehidupan bersama di Kota Ambon.
Hal ini disampaikan Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena saat menjadi narasumber dalam kegiatan “Ngopi Rukun” yang digelar oleh PHRG Jemaat GPM Silo, Jumat, (08/08/25).
“Saya mau sampaikan bahwa kehidupan umat beragama di Kota Ambon adalah anugerah Tuhan yang luar biasa. Kota Ambon ini dihuni oleh masyarakat yang majemuk, yang terdiri dari seluruh agama, suku, dan bangsa,” ujar Wattimena di The Gade Tanah Tinggi.
Ia menambahkan, dalam kemajemukan dan multikultural di Ambon dapat merajut harmoni sosial yang membawa kepada kehidupan yang saling menghargai dan mendukung.
Dikatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus berupaya meningkatkan kehidupan bersama dalam semangat toleransi, menjadikan Ambon sebagai kota yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan.
“Karena itu, kondisi yang ada hari ini, pemerintah ingin untuk terus meningkatkan kehidupan bersama dalam semangat toleransi, visi besar Kota Ambon 2025-2030 adalah Ambon Manise yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan,” tegasnya.