AMBON, arikamedia.id – Puluhan mahasiswa dari Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mendatangi kantor DPRD Provinsi Maluku, Rabu (11/06/25) protes terhadap pembangunan akses jalan dari Namrole ke Leksula.
Menurut mereka pembangunan akses jalan diwilayah itu jauh dari harapan. Padahal, pembangunan akses jalan yang dikerjakan Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku di daerah itu menelan anggaran ratusan miliar rupiah.
“Usai mendengarkan aspirasi ade mahasiswa, kita sepakat undang BPJN. Selain klarifikasi, kita melakukan on the spot melihat langsung akses jalan tersebut,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Rovik Afifudin.
Dia mengaku, UPT Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang itu akan diundang untuk klarifikasi tudingan para mahasiswa.
Rovik mengatakan, pembangunan jalan yang menelan anggaran tidak sedikit, mesti dinikmati secara baik oleh masyarakat.
Dijelaskan, soal, kapan BPJN diundang, dalam waktu dekat, padahal BPJN belum lama ini sudah diundang Komisi III DPRD Maluku.
Diketahui protes mahasiswa asal Bursel ini diterima Komisi III DPRD Maluku di runag Komisi, untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka terkait pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Bursel. *