AMBON, arikamedia.id – Prestasi akademik dan nilai-nilai sportivitas ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan dalam membentuk mahasiswa unggul berkarakter.
Prestasi akademik adalah bukti kompetensi intelektual, sementara sportivitas mencerminkan integritas, moral, dan etika. Apakah cukup hanya cerdas secara akademis tanpa menjunjung nilai-nilai karakter? Tentu tidak.
Dalam era globalisasi dan persaingan bebas, mahasiswa harus mampu tidak hanya sekadar lulus, tetapi benar-benar menguasai ilmu pengetahuan dan mampu berinovasi. Prestasi akademik yang tinggi, adalah pintu menuju beasiswa, peluang kerja, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Namun, prestasi tak datang dengan mudah. Motivasi dan etos belajar yang kuat menjadi pemicunya. Penelitian internasional menunjukkan bahwa motivasi belajar seperti keyakinan diri, ketekunan, dan tujuan akademik yang jelas berkorelasi positif dengan pencapaian mahasiswa,” kata Wakil Menteri (Wamen) Hukum Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum., dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-62 Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Rabu (23/04/25).
Mengutip laman Kanwil Hukum Maluku, Wamen Hukum RI menyampaikan orasi ilmiah inspiratif yang menyoroti pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan dan etika dalam mencetak generasi emas Indonesia 2045.