AMBON, arikamedia.id – Pj. Raja Desa Aboru Yohanis Sinai menegaskan, bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mengantisipasi segala bentuk aktifitas yang berpotensi mengganggu keamanan khususnya terkait dengan pengibaran bendera RMS.
Dikatakan, Pemerintah Negeri dan staf, Saniri Negeri, Kepala-Kepala Dusun bersama masyarakat menolak segala bentuk provokasi.
Menurutnya, setelah mengikuti pertemuan oleh Kapolres maupun Dandim pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif dengan masyarakat termasuk mereka yang terpengaruh oleh provokasi RMS .
“Kami ingin Negeri Aboru berfokus pada pendidikan, pembangunan dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik,”anjur Pj Raja Negeri Aboru, Senin (21/04/25).
Sebelumnya, Komandan Kodim 1504/Ambon, Kolonel Inf Leo Octavianus M. Sinaga, bersama Kapolresta Pulau Ambon dan P.P. Lease, AKBP Dr. Yoga Putra Prima Setya, S.I.K., M.I.K., Pj. Raja Aboru, Ketua Saniri, dan Kepala Soa menggelar pertemuan penting di Santika Hotel Premiere, Senin, (21/04/25).
Pertemuan tersebut dilakukan, guna membahas kesiapan dan komitmen Negeri Aboru menjelang 25 April,atau yang biasanya dikenal dengan peringatan ulang tahun RMS (Republik Maluku Selatan). Disepakati bahwa seluruh komponen pemerintahan Negeri Aboru menyatakan sikap tegas,bahwa Aboru adalah bagian utuh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).