JAKARTA, arikamedia.id – Maluku kepulauan tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga kekayaan kuliner yang menggugah selera. Salah satu hidangan khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Maluku adalah ikan asap.
Kuliner Maluku berbasis ikan laut ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat setempat. Hidangan ini biasanya dibuat dari ikan tongkol, cakalang, atau tuna, yang kemudian diasapi hingga menghasilkan cita rasa khas yang gurih, sedikit beraroma asap, dan memiliki tekstur yang padat serta kenyal.
Proses pengasapan ini bukan hanya bertujuan untuk memperpanjang masa simpan ikan, tetapi juga untuk memperkaya rasa dan meningkatkan kenikmatan saat menyantap ikan asap.
Secara tradisional, ikan asap Maluku dibuat dengan metode sederhana namun penuh filosofi. Setelah ikan dibersihkan, bagian dalamnya biasanya diberi sedikit garam atau bumbu alami, lalu dibiarkan sejenak agar meresap.
Kemudian, ikan dijepit dengan bilah bambu atau ditusuk menggunakan bambu tipis sebelum diletakkan di atas bara api yang berasal dari sabut kelapa atau kayu bakar khas yang menghasilkan aroma asap harum.
Proses pengasapan ini berlangsung selama beberapa jam hingga ikan berubah warna menjadi kecokelatan atau keemasan, dengan permukaan yang sedikit mengkilap karena kandungan minyak alami dari ikan.