TANIMBAR, arikamedia.id – Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Ricky Jauwerisa dan Wakil Bupati (Wabup) KKT, dr. Juliana Ratuanak bersama Ketua DPRD KKT, Richie Laurens Anggito mengambil langkah cepat meredakan konflik masyarakat desa Kilmasa dan desa Lumasebu, yang terjadi di perbatasan antara Desa Kilmasa dan Lumasebu, Minggu, (06/04/25).
Penyebab bentrok antar kedua kampung tersebut adalah terkait persoalan batas lokasi perkebunan.
Bupati dan Wabup serta Ketua DPRD mengambil langkah cepat mengunjungi masyarakat desa Kilmasa yang pada saat itu telah mempersiapkan diri dengan peralatan untuk menyerang masyarakat desa Lumasebu.
Mereka memberikan pembinaan dan pandangan kepada mereka agar jangan lagi melakukan konflik dan segera untuk melaporkan persoalan yang terjadi kepada penegak hukum untuk menindaklanjuti persoalan yang terjadi saat ini.
Bupati mengharapkan kepada masyarakat desa Kilmasa agar persoalan – persoalan yang terjadi saat ini, akan menjadi tanggungjawab penegak hukum yang akan menindak dengan tegas pelaku pengrusakan kebun milik masyarakat, sehingga masyarakat saat ini tidak boleh main hakim sendiri.
Jauwerisa menghimbau kepada masyarakat desa Kilmasa dan Lumasebu agar, ketika ada persoalan agar segera melaporkan persoalan ini kepada Polsek setempat untuk secepatnya ditangani agar jangan sampai terjadi konflik yang berkepanjangan.