JAKARTA, arikamedia.id – Presiden Prabowo Subianto menyebut teror kepala babi dan bangkai tikus ke kantor redaksi Tempo dilakukan oleh pihak yang ingin mengadu domba.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat wawancara bersama enam jurnalis senior dan pemimpin redaksi media nasional di kediamannya di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 6 April 2025.
Ia mengaku kaget dengan kabar tersebut dan heran dengan pelaku yang menggunakan teror semacam itu. Menurut dia, teror semacam itu sengaja dibuat untuk mengadu domba, mengutip dari Tempo.co.
“Saya kira, yang melakukan itu ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana yang tidak baik. Menurut saya itu,” kata Prabowo, seperti dikutip dari YouTube Narasi TV, Senin, 7 April 2025. Najwa Shihab mengizinkan Tempo untuk mengutip pernyataan Prabowo dari kanal Narasi TV.
Prabowo juga mengakui adanya kekeliruan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam merespons teror kepala babi. Ia menyebut ada jajarannya kurang hati-hati dalam melontarkan pernyataan.
“Itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru, saya kira Beliau menyesal,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra.
Prabowo menyebut kesalahan jajarannya dalam berkomunikasi lantaran mereka baru menjabat di pemerintahan. Menurut dia, banyak dari mereka berasal dari berbagai latar belakang dan belum cepat menyesuaikan diri dengan komunikasi publik.