AMBON, arikamedia.id – Anggota Komisi IV DPRD Maluku, Lucky Wattimury mengatakan, mutu pendidikan di Maluku rendah dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
Diungkapkan, sekolah yang berada di pusat kota seperti di Kota Ambon, dan Kabupaten lain di Maluku masih banyak yang belum tersentuh, dengan berbagai persoalan yang sangat kompleks. Baik dari sisi keberadaan Guru, kualitas dan kapasitas Guru, infrastruktur pendidikan, baik itu ruang belajar, laboratorium, sarana dan prasarana, kurangnya tenaga guru, kesejahteraan guru yang masih rendah, serta rendahnya kualitas pengelolaan manajemen pendidikan.
Menurutnya, perlu dilakukan identifikasi masalah pendidikan secara menyeluruh, sehingga program yang dijalankan tersistem selaras dengan permasalahan yang terjadi di setiap daerah. Lakukan terobosan atau kebijakan lainnya oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, termasuk melobi ke Pemerintah Pusat untuk adanya tambahan biaya.

“Saya usul, beliau (Gubernur) dekat dengan Presiden mestinya mengambil langkah dan berbicara dengan Pemerintah Pusat, itu diluar APBD. Entah itu apa namanya anggaran itu, harus kita lakukan seperti itu. Kalau cuma berharap APBD, saya percaya betul, tidak akan pernah menyelesaikan masalah pendidikan di Maluku,” tukas Wattimury kepada awak media di Baileo Rakyat Karpan Ambon, Senin (02/03/25).