Menurut Muchlis, tersedia layanan bus shalawat yang bisa dimanfaatkan jamaah untuk berpindah dari penginapan ke Masjidil Haram, begitu pula sebaliknya. Sementara itu, 95 hotel di Kota Madinah dipastikan berada di dekat Masjid Nabawi, persisnya yaitu di Markaziyah.
Muchlis mengimbau jamaah untuk memanfaatkan waktu terbaik selama di Masjid Nabawi. Ia ingin agar para jamaah tidak bergegas kembali ke penginapan di waktu yang sama guna mencegah kepadatan antrean menggunakan lift hotel.
“Perlu diketahui jemaah, bahwa kondisi hotel di Madinah, umumnya memiliki lobi yang tidak terlalu besar dan lift terbatas. Karenanya, untuk menghindari kepadatan saat usai salat lima waktu, tidak perlu terburu-buru kembali ke hotel. Manfaatkan waktu untuk berzikir di Masjid Nabawi,” ujarnya. (**)
SUMBER : Tempo.co